Sildila
Rabu, 01 Februari 2017
D'Nora Parfum Hijab Distributor Indonesia
D'Nora Parfum hijab kini hadir di Indonesia
Menyelesaikan berbagai macam masalah bagi hijabers
Bau apek karna kerudung lembab dan habis keramas
Kurang percaya diri karena keringat berlebih
mau musim kemarau maupun musim hujan D' Nora solusinya
terdapat 5 varian wewangian
D' Nora varian 1 adalah Gabungan Modern bunga ros hitam dibalut dengan nilam disegarkan oleh latar belakang kasturi dan cendarwood, sangat cocok untuk generasi muda dan energik.
D'Nora Varian 2 adalah tumbuhan liar berbau harum orkid dan teratai digabungkan pula cendana,vanila dan kasturi yang menghasilkan bau haruman yang lembut asyik dan menenangkan secara alami.
D'Nora Varian 3 adalah wewangian yang berasal dari haruman buah-buahan segar pic,appricot,pir dan anggur hitam.
D'Nora Varian 4 ialah aroma bunga dan buah-buahan aroma berciri keharuman oren,limau,pelbagai anggur,verbena dan cengkih,lili,melati,ambar. Dari gabungan kesemuanya menghasilkan haruman berkharisma yang menonjolkan keanggunan seorang muslimah.
D'Nora Varian 5 adalah wangian yang diilhamkan oleh seni bandar grafiti didatangkan dalam olahan aroma buah-buahan dan wewangian yang bersifat mint.Keharuman dan kesegaran serasa berada di alam terbuka.
Cp Dilla
telp.0856-0636-8076
WA.0812-3373-9604
BBM 566F1115
Selasa, 24 Februari 2015
BERSYUKUR SETIAP SAAT
Namaku : Fadhilah Firdausy
No Pesertaku : 13101186
Dari begitu bangun pagi di kamar lantai
atas sampai turun ke lantai bawah, sudah berapa kali saya mengucapkan terima
kasih dan bersyukur? Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam satu
hari? Berapa kali saya berterima kasih dan bersyukur di dalam hati? Berapa kali
saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin bisa 50 sampai
100 kali, bisa jadi lebih, karena tidak saya hitung.
Tidak praktis
kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terima kasih sampai puluhan kali dan
satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja: dengan berterima kasih
dan bersyukur,kita selalu mencari sisi positif dari segala sesuatu. Dengan
mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin positif dalam melihat
segala sesuatu. Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam dan ada hitam
setitik di dalam putih bersih.
Dengan selalu
meningkatkan kelimpahan kita, otak kita mencetak keyakinan (believe) bahwa
memeng benar kita hidup dalam kelimpahan. Maka, semua perbuatan kita didasari
oleh keyakinan ini, termasuk persepsi diri kita sebagai personifikasi dari sukses . Lantas, sampai kapan perlu
mengucapkan terima kasih dan berstyukur berpuluh-puluh
kali tersebut? Sepanjang hayat.
Ah, tidak praktis, mungkin ada yang
berpendapat demikian. Sekali lagi bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses
dalam semalam, namun dengan mengubah mindset (pola pikir) maka segala
faktor eksternal yang sering menjadi atribut orang sukses akan datang dengan
sendirinya bagaikan arus sungai.
Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal
uang maupun sumber daya apa pun. Intinya hanya satu, yaitu kemauan yang keras
untuk mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan
ini dulu. Jangan pula mengharap nasib akan berubah dalam sekejab. Yang jelas,
dengan mengucapkan terima kasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan
dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima Kasih” tidak akan pernah ditolak
oleh orang lain, malah biasanya disambut dengan senyum lebar dan hati yang
sedikit lebih lembut dari pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan magnit yang
bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses ke luar. Jadi ,jika ada keraguan dan
keengganan untuk berterima kasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luar
biasa,maka sebaiknya anda urungkan niat anda untuk menjadi personifikasi dari
sukses itu sendiri. Aammiiin...
Senin, 23 Februari 2015
Dia yang Pernah Ada
Dia yang Pernah Ada
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun
Ku blum bisa melupakannya
Entah apa,,yang harus aku lakukan
Aku sayang dia
Begitupun dia itu yang pada awalnya kurasakan
Namun kita tidak mungkin bersama lagi
Masih tersimpan di memoriku
Betapa senangnya aku saat bersamanya
Sedih suka kita lalui bersama
Andaikan aku burung
Yang dapat mnembus dunia
Ku akan ikutnya
Namun itu tak mungkin terjadi
Kini hidupku telah berubah
Kau tinggalkan aku ....
Tawa yang dulu menghiasi bibirku
Kini serasa sirna
Aku lupa dengan jati diriqu
Aku lupa saat aku tertawa
Entah sudah berapa lama
Namun kita tidak mungkin bersama lagi
Masih tersimpan di memoriku
Betapa senangnya aku saat bersamanya
Sedih suka kita lalui bersama
Andaikan aku burung
Yang dapat mnembus dunia
Ku akan ikutnya
Namun itu tak mungkin terjadi
Kini hidupku telah berubah
Kau tinggalkan aku ....
Tawa yang dulu menghiasi bibirku
Kini serasa sirna
Aku lupa dengan jati diriqu
Aku lupa saat aku tertawa
Entah sudah berapa lama
Aku lupa bagaimana
Bagaimana senyum tulus itu
Menyerah Bukanlah Solusi
Menyerah Bukanlah Solusi
Jejak kaki yang kutuai
Bukanlah sekedar jejak kaki belaka
Sesuatu goresan tinta
Bukan pula sekedar coretan yang tak bermakna
Kutanam hal baru
Yang pastinya akan kutuai
Sejalan kehidupanku
Sederas air yang mengalir
Tak bisa kupungkiri aku lelah
Ingin kuberhenti sejenak
Namun apa dayaku
Hanya deraian air mata
Cacian,Makian yang selama ini kuperoleh
Tak pernah menyurutkan niatku
Karena bagiku saat aku ingin menyerah
Aku selalu ingat untuk apa aku bertahan selama ini.
My Dream
My Dream
Manusia diciptakan untuk selalu menghadapi sebuah masalah
Berawal dari sebuah mimpi manusia mencoba hal baru
Guna membuktikan akan keinginannya.
manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain
Begitupun Cita-cita yang dimilikinya
Karena bukan kecilnya awal namun besarnya tujuan
Saat kita menunjukkan jari pada suatu hal kecil di ujung lautan
Memang hanya sekedar mimpi belaka
yang bahkan tak akan logis apabila dilakukan
Namun Sesuatu apa yang tidak logis bagi akal manusia belum tentu hal tersebut tak dapat dilakukan.
Manusia dibebaskan untuk bermimpi,dibebaskan untuk memiliki cita-cita.
Namun hanya untuk bermimpi kita merasa kesulitan
Hanya untuk bercita-cita merupakan masalah
Sekecil apapun sesempit apapun jalan yang akan kita lalui hanyalah secuil kerikil ketika akan memulainya.Oleh karena itu tak perlu takut melewati jalan yang sempit niscaya keinginan dan tujuan yang besar akan menuju ke arah kita.
Langganan:
Postingan (Atom)